Tuesday, December 27, 2016

Dampak negatif riba


Dampak adanya riba di tengah-tengah masyarakat tidak saja berpengaruh dalam kehidupan ekonomi, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan manusia, diantaranya :


1. Bertentangan dengan nilai aqidah.
Penetapan bunga diawal sebelum usaha dimulai bertentangan dengan prinsip aqidah. Karena manusia tidak akan pernah tahu kondisi hari esok. Kita tidak akan pernah tahu perkembangan usaha besok atau lusa. Apakah usaha kita menguntungkan atau malah merugi, sama sekali diluar jangkauan manusia. Semuanya menjadi ketentuan takdir yang harus diyakini. Meskipun manusia mampu membuat perencanaan dan Tuhan tidak akan menurunkan musibah tanpa sebab, tetapi keyakinan akan takdir, harus dipegang teguh. Oleh karenanya penetapan sejumlah nilai uang karena bunga pinjaman yang dilakukan diawal pada dasarnya bertentangan dengan nilai-nilai aqidah



2. Bertentangan dengan nilai keadilan
Bunga yang dibayarkan pada dasarnya sangat bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat. Peminjam adalah orang yang sangat berhasrat akan barang atau uang yang dipinjamnya. Jika pinjaman itu digunakan untuk keperluan  yang konsumtif, maka bunga yang ditetapkan oleh kreditor, sangat membebani peminjam.
Jika pinjaman untuk pemenuhan modal kerja atau investasi usaha, maka bunga atas modal tersebut akan menjadi beban tetap yang berdampak pada biaya tinggi. Akan sangat tidak adil, jika usaha yang dibiayai ternyata merugi. Ketidakadilan juga bisa timbul dari sisi peminjam (debitor). Karena bunga tidak terpengaruh dengan kondisi usaha, maka tidak adil jika pengusaha mendapat untung besar, sementara kreditornya memperoleh bunga yang tetap


3. Menimbulkan kejahatan moral
Pengambilan riba dan juga bunga dapat menyebabkan rasa tamak dan rakus yang berlebihan terhadap harta. Orang akan semakin egois dan tidak mau tahu akan kondisi orang lain terutama yang dipinjami. Bunga menimbulkan sikap tidak mengenal rasa sosial dan tidak saling mengasihi.
Penetapan riba juga berdampak pada melemahnya semangat untuk bekerja. Orang yang memiliki uang banyak, cukup dengan membungakan uangnya atau  menaruh dananya dalam tabungan atau deposito. Ia tidak akan pernah menanggung kerugian sedikitpun, karena setiap bulan ia dapat menikmati bunga. Semangat ini sangat bertentangan dengan semangat islam yang menekankan pentingnya bekerja keras




4. Menimbulkan kebencian sisial di masyarakat
Penetapan bunga dan riba membawa dampak munculnya kebencian yang meluas di masyaraka. Antara kreditor dan debitor akan senantiasa berhadapan secara tidak seimbang. Benih-benih permusuhan dan kebencian akan terus mengalir dan akhirnya masyarakat tidak akan pernah tenteram.


5. Menimbulkan kejahatan ekonomi
Penetapan bunga akan berdampak pada ekonomi biaya tinggi. Bunga pada pinjaman produktif akan dibebankan sebagai biaya tetap (fix cost). Komponan ini akan mempengaruhi harga jual sehingga usaha yang dibiayai oleh pinjaman dengan bunga akan


6. menyebabkan tingginya harga jual
Sedangkan bunga pinjaman konsumtif akan membawa dampak pada melemahnya daya beli masyarakat. Karena pada dasarnya nilai pinjamannya tidak hanya senilai pokok pinjaman melainkan harus ditambah dengan beban bunga. Sehingga peminjam tidak akan membelanjakan semua pinjamannya, karena sebagian dicadangkan untuk membayar bunga
Kondisi bisnis yang dibiayai dengan pinjaman bunga dan masyarakat konsumen membeli dari pinjaman bunga pula, maka akan terjadi penurunan daya beli masyarakat. Secara makro penurunan daya beli ini berarti semakin menurunnya kegiatan dunia bisnis. Ini berarti juga meningkatnya kemiskinan, artinya penetapan bunga turut andil dalam menciptakan kemiskinan baru. 


No comments:

sekilas info

HATUR NUHUN KANA KASUMPINGANANA KANA BLOG URANG NAGROG